POKJA Kampung KB Bumiayu Bulan Kelima Angkat Tema Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Sayuran dan Apotek Hijau
BUMIAYU- Pertemuan rutin Kelompok Kerja (POKJA) Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Desa Bumiayu kembali digelar dan memasuki bulan ke-5. Kegiatan berlangsung pada rabu(1/10/2025) di Graha Bumiayu dengan tema sentral pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran dan pengembangan apotek hijau. Tema ini dipilih karena relevan dengan kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan keluarga secara mandiri.
Acara ini menghadirkan narasumber utama, yaitu Kepala Desa Bumiayu Istaroh, Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Weleri, Bidan Desa Bumiayu Sumiyati, Sekretaris Desa Bumiayu Dwi Santoso, serta Ketua TP PKK Desa Bumiayu Retno Madu Murti. Kehadiran mereka memberikan beragam perspektif, mulai dari kebijakan desa, teknis penyuluhan, kesehatan, administrasi, hingga peran PKK dalam menggerakkan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bumiayu Istaroh menekankan pentingnya gerakan memanfaatkan lahan pekarangan agar tidak ada ruang yang terbengkalai. “Dengan lahan pekarangan yang dikelola baik, keluarga tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan desa,” ungkapnya.
Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Weleri menambahkan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan sejalan dengan visi Kampung KB dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas. Ia menekankan bahwa program ini sekaligus melatih masyarakat agar lebih mandiri, tidak bergantung pada pasokan luar, dan bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga.
Bidan Desa Bumiayu Sumiyati turut mengulas sisi kesehatan dari program ini. Menurutnya, keberadaan apotek hijau berupa tanaman obat keluarga (TOGA) sangat penting sebagai alternatif pengobatan ringan di rumah. “Tanaman herbal seperti jahe, kunyit, dan kencur bisa menjadi penolong pertama bagi kesehatan keluarga, sekaligus memperkaya manfaat lahan pekarangan,” jelasnya.
Sekretaris Desa Dwi Santoso dalam paparannya menekankan pentingnya dokumentasi dan pelaporan perkembangan kegiatan pekarangan produktif ini agar menjadi program yang berkesinambungan. Ia menyarankan agar kelompok masyarakat membentuk catatan khusus mengenai hasil panen, jenis tanaman, hingga pemanfaatannya dalam keluarga.
Ketua TP PKK Desa Bumiayu Retno Madu Murti menegaskan peran PKK dalam mendukung keberhasilan program ini. “PKK akan mendampingi masyarakat terutama ibu-ibu agar mampu menanam sayur, memelihara tanaman obat, serta mengolah hasilnya menjadi produk yang bermanfaat,” ujarnya memberi motivasi.
Dalam sesi diskusi, masyarakat menyampaikan antusiasme mereka dengan berbagai ide pemanfaatan lahan pekarangan. Beberapa peserta mengusulkan penanaman sayuran cepat panen seperti kangkung, bayam, dan sawi, sementara kelompok lain lebih fokus pada pengembangan apotek hijau dengan berbagai jenis tanaman obat keluarga.
Pertemuan ini ditutup dengan kesepakatan bersama bahwa pemanfaatan lahan pekarangan untuk sayuran dan apotek hijau akan dijadikan program berkelanjutan di Kampung KB Bumiayu. Diharapkan, program ini dapat mendukung terciptanya keluarga sehat, mandiri, dan berkualitas, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa.
(DWI)
Share :