Warga Dusun Timbang Berduka, Bapak Kuwat Tutup Usia di Umur 69 Tahun
BUMIAYU- Kabar duka datang dari Dusun Timbang Desa Bumiayu. Salah seorang warganya, Bapak Kuwat, meninggal dunia pada Senin (29/9/2025) dalam usia 69 tahun. Almarhum merupakan suami dari Ibu Mutini yang tinggal di RT 16 RW 05 Dusun Timbang.
Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar, kerabat, dan masyarakat sekitar. Banyak tetangga yang langsung berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan doa serta memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.
Menurut informasi dari pihak keluarga, prosesi pemakaman almarhum dilaksanakan pada Senin (29/9/2025) pukul 09.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasono Langgeng Dusun Timbang, Desa Bumiayu. Seluruh persiapan pemakaman dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat dengan penuh kekeluargaan.
Pemerintah Desa Bumiayu juga menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhum. Dalam ucapan resminya, Pemdes Bumiayu mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.
“Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan,” demikian pernyataan resmi Pemdes Bumiayu.
Kepergian almarhum Bapak Kuwat menjadi kehilangan besar bagi masyarakat sekitar. Almarhum dikenal sebagai sosok yang ramah, sederhana, dan mudah bergaul dengan warga. Tidak sedikit warga yang merasa kehilangan karena selama hidupnya beliau selalu aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Momen pemakaman almarhum pun dipenuhi suasana haru. Ratusan pelayat hadir untuk mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum. Doa bersama dipanjatkan agar arwah beliau mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT.
Dengan kepergian almarhum, keluarga besar, sahabat, dan masyarakat Desa Bumiayu diingatkan kembali tentang pentingnya saling mendoakan serta menjaga silaturahmi. Kehadiran warga yang ramai di rumah duka menjadi bukti kepedulian dan persaudaraan yang masih sangat erat di lingkungan pedesaan.
(DWI)
Share :