POKTAN Kampung KB Bumiayu Fokus Bahas Kartu Tumbuh Kembang Anak untuk Monitoring Stunting
BUMIAYU- Pertemuan rutin Kelompok Kegiatan (POKTAN) Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Desa Bumiayu kembali diselenggarakan dan kali ini memasuki bulan ke-6. Kegiatan berlangsung pada Rabu (1/10/2025) di Graha Bumiayu dengan tema utama “Kartu Tumbuh Kembang Anak sebagai Instrumen Monitoring Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas.” Tema ini diangkat untuk menegaskan komitmen desa dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting sejak dini.
Acara dihadiri oleh sejumlah narasumber penting, yaitu Kepala Desa Bumiayu Istaroh, Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Weleri, Bidan Desa Bumiayu Sumiyati, Sekretaris Desa Bumiayu Dwi Santoso, serta Ketua TP PKK Desa Bumiayu Retno Madu Murti. Kehadiran mereka menghadirkan sudut pandang berbeda yang saling melengkapi, mulai dari kebijakan desa, teknis penyuluhan, kesehatan, hingga peran keluarga dan kader PKK.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bumiayu Istaroh menekankan bahwa penggunaan kartu tumbuh kembang anak merupakan langkah nyata untuk memantau kesehatan balita secara lebih terstruktur. “Kartu ini adalah instrumen penting agar orang tua mengetahui kondisi anaknya. Dari situ dapat diketahui apakah tumbuh kembang anak sesuai usianya atau ada indikasi stunting yang harus segera ditangani,” jelasnya.
Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Weleri menambahkan bahwa monitoring tumbuh kembang anak tidak hanya menjadi tugas tenaga kesehatan, tetapi harus melibatkan peran aktif keluarga dan masyarakat. Dengan keterlibatan orang tua, setiap masalah tumbuh kembang anak dapat segera terdeteksi dan ditindaklanjuti.
Bidan Desa Bumiayu Sumiyati memaparkan detail teknis mengenai kartu tumbuh kembang anak. Menurutnya, kartu tersebut berisi catatan penting mengenai berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, serta perkembangan motorik anak. “Dengan pemantauan rutin, intervensi gizi dan kesehatan bisa diberikan tepat waktu sehingga risiko stunting dapat ditekan,” ujarnya.
Sekretaris Desa Bumiayu Dwi Santoso dalam kesempatan itu menekankan pentingnya pencatatan dan pelaporan yang konsisten agar data tumbuh kembang anak bisa menjadi dasar kebijakan desa. Ia juga mengingatkan agar kader desa dapat menggunakan kartu tersebut sebagai media komunikasi dengan orang tua, sehingga kesadaran keluarga semakin meningkat.
Ketua TP PKK Desa Bumiayu Retno Madu Murti menegaskan komitmen PKK untuk terus mendampingi para ibu. Ia menyampaikan bahwa kader PKK akan aktif membantu proses pemantauan dan memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang, ASI eksklusif, hingga pola asuh anak yang sehat.
Para peserta pertemuan yang terdiri dari kader, tokoh masyarakat, dan orang tua anak balita terlihat antusias mengikuti materi. Mereka juga aktif bertanya mengenai cara membaca kartu tumbuh kembang serta langkah apa yang harus dilakukan jika ditemukan anak yang berisiko stunting.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan bersama bahwa kartu tumbuh kembang anak akan dipakai secara lebih intensif di setiap kegiatan posyandu. Dengan demikian, Desa Bumiayu diharapkan semakin siap dalam upaya monitoring dan pencegahan stunting menuju keluarga yang sehat dan berkualitas.
(DWI)
Share :