KB Mutiara Bangsa Latih Kreativitas Anak dengan Kegiatan Membuat Lilin dari Kertas
BUMIAYU- Suasana penuh semangat terlihat di KB Mutiara Bangsa Dusun Tempel RT 10 RW 03 Desa Bumiayu pada Selasa, 9 September 2025. Anak-anak didik diajak mengikuti kegiatan kreatif membuat lilin dari kertas sebagai bagian dari pembelajaran keterampilan tangan.
Dalam kegiatan ini, para guru memberikan arahan tahap demi tahap bagaimana cara membentuk kertas menjadi lilin. Anak-anak diminta menggulung kertas berwarna, kemudian menghiasnya sehingga menyerupai bentuk lilin lengkap dengan ornamen sederhana. Hasil karya tersebut menjadi hiasan yang indah dan unik.
Kepala KB Mutiara Bangsa menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan daya imajinasi, melatih ketelitian, serta membiasakan anak untuk kreatif memanfaatkan bahan sederhana. “Anak-anak diajarkan bahwa benda di sekitar bisa diubah menjadi karya seni yang menarik,” ungkapnya.
Proses pembuatan lilin dari kertas ini berlangsung seru karena setiap anak bebas berkreasi dengan warna dan bentuk sesuai keinginannya. Ada yang membuat lilin berwarna cerah, ada pula yang menghias dengan gambar kecil agar terlihat lebih menarik.
Guru juga menekankan pentingnya kesabaran dan ketelitian dalam setiap langkah pengerjaan. Anak-anak diajak untuk menyelesaikan karya mereka hingga tuntas, sekaligus diajarkan nilai kerja keras dan kepuasan dari hasil usaha sendiri.
Orang tua yang hadir ikut memberikan dukungan dan merasa bangga dengan kreativitas anak-anak mereka. Beberapa bahkan mengabadikan momen tersebut dengan foto, karena hasil karya sederhana itu menjadi kenangan berharga.
Selain melatih keterampilan motorik halus, kegiatan membuat lilin dari kertas ini juga menanamkan nilai cinta lingkungan. Anak-anak dikenalkan bahwa kertas bekas pun bisa dimanfaatkan kembali menjadi benda bermanfaat dan bernilai seni.
Dengan adanya kegiatan ini, KB Mutiara Bangsa semakin menegaskan perannya dalam memberikan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan mendidik. Anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga diajak menciptakan karya nyata yang bisa menjadi pengalaman berharga di masa kecil mereka.
(DWI)
Share :